Selasa, 14 Juni 2011

resort in batam

Berdasarkan keadaan Geografisnya, Batam adalah pulau yang dikelilingi oleh lautan. Kota Batam yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km² atau sekitar 115% dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.570.35 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur.
Batas-batas Kota Batam:
Arah Utara berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Arah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lingga
Arah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karimun
Arah Timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan Tanjung Pinang

Batam memang telah lama dibangun tempat atau resort yang dijadikan sebagai objek wisata, salah satunya Pantai Nongsa merupakan potensi wisata alam yang mampu menyedot wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Kota Batam. Karena, pantai yang terletak di bagian timur laut Pulau Batam ini memadukan keindahan pantai dengan nuansa kota modern.

Nama 'Nongsa' diadopsi dari nama seorang tokoh Melayu yang pertama kali mengembangkan wilayah pesisir ini, dari lahan kosong dan tidak terurus dengan balutan semak-belukar berupa pohon bakau dan perdu menjadi kawasan yang memiliki nilai jual. Oleh masyarakat setempat, kawasan ini dijuluki sebagai wilayah Nongsa Tua.
Kini, Pantai Nongsa Tua telah menjelma sebagai kawasan rekreasi yang prestisius. Tempat ini juga merupakan sebuah kawasan yang selalu diperebutkan oleh para investor untuk membangun resort.
Keistimewaan Pantai Nongsa Tua ada pada kondisi air pantai yang tenang atau berombak besar, warna air lautnya, pasirnya yang putih, terumbu karang sebagai rumah biota laut, dan lainnya. Dari semua itu, Pantai Nongsa punya hal lain dan unik yang tidak banyak dimiliki sebagian besar pantai di Indonesia, yakni pemandangan kota Singapura pada malam hari.dimana para pengunjung dapat menginap di sana dan menikmati keadaan alamnya. Adapun tempat-tempat wisata resort itu adalah :
Turi Beach Resort.    
Turi Beach Resort :
Turi Beach Resort adalah sebuah resort wisata di pulau Batam. Terletak di kecamatan Nongsa, Batam. Kawasan Nongsa ini ditetapkan oleh pemerintah kota Batam sebagai kawasan wisata terpadu. Maka, di kawasan ini berdiri banyak hotel dan resort  wisata, antara lain; Batam View Beach Resort, Batam Sekilak Adventure, Palm Springs Golf & Beach Resort, Purajaya Beach Resort, dan Tering Bay Golf & Country Club. Salah satu yang paling eksklusif adalah Turi Beach Resort, terletak di ujung utara pulau Batam. Berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Jika hendak ke Turi dari Bandara Hang Nadim, meluncurlah ke arah Batu Besar. Di pertigaan Batu Besar belok kiri, dan jalan saja lurus lempeng sampai jalan aspalnya habis.
Turi Beach Resort keren wakk... Andalan resort ini adalah panorama laut dan pantainya yang luar biasa indah.  Baru sampai di lobby saja kita langsung disambut indahnya laut selat Singapura yang biru menghampar. Deretan cottage yang dinaungi rimbunnya pepohonan tropis, pantai berpasir putih, serta laut biru dengan ombak yang menderu-deru, benar-benar sebuah perpaduan keindahan yang eksotis.
  Tampaknya sang pemilik terinspirasi sekali dengan pulau dewata Bali, sehingga resort di bumi melayu ini pun dibikin kental dengan nuansa Bali. Ciri khas Bali ini terutama terlihat dari ornament-ornament  patung yang menghiasi  seluruh resort , Balinesse Lounge di pantai yang atapnya menyerupai pura di Bali, dan arsitektur bangunan cottage Riani Wing.
Tempat menginap di Turi berupa cottage. Cottage-nya terbagi dua jenis; Riani Wing dan Tirta Wing. Riani Wing bernuansa tradisional, berdinding kayu dan beratap rumbia. Cocok buat yang kangen suasana pedesaan. Sedangkan Tirta Wing lebih bernuansa modern. Soal harga, Riani Wing lebih ekonomis.
Buat yang ingin berolahraga air, bermacam fasilitas tersedia. Jetski, banana boat, Canoeing, hingga snorkeling. Tapi mungkin tarifnya relatif mahal karena dihitung dalam mata uang dollar (sama dengan tarif room).
 
Batam View Nongsa
 Batam View :
adalah terletak di Nongsa, Batam View beach Resort merupakan salah satu objek wisata resort terbaik yang ada di Kota Batam, dan bangunannya sangat eksklusif sekali dimana bangunannya dibangun di puncak bukit dengan akses ke pantai pribadi, melihat objek wisata resor di tempat ini sangat diminati oleh pengunjung mancanegara dimana resor ini juga salah satu Getaway yang terbaik di Asia yang fasilitasnya merupakan gabungan yang canggih antara fasilitas di dalamnya dengan keindahan alam sekitarnya.
Resort ini adalah tempat yang damai, sangat cocok untuk bersantai, namun lengkap dengan fasilitas dan luar ruangan untuk menikmati matahari (Sunset dan Sunrise), laut dan pasir. Juga dapat menikmati pemandangan dari skyline Singapura dan sekitarnya yang terbentang tanaman hijau dan hijau laut dari 10-hektar taman (menjadikan hotel ini hotel terbesar di Batam). Batam Vier Beach Resort adalah tempat yang ideal untuk penikmat liburan serta untuk rapat perusahaan, juga pelatihan, dengan fasilitas lengkap, termasuk akses internet nirkabel.

Penyengat

Ombak laut terasa tinggi dibanding biasanya ketika kami menyeberang dari Batam ke Tanjungpinang, menuju Pulau Penyengat atau Inderasakti dalam sebutan sumber-sumber sejarah, adalah sebuah pulau kecil yang berjarak kurang lebih 6 km dari Kota Tanjung Pinang, pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berukuran kurang lebih 2.500 meter x 750 meter, dan berjarak lebih kurang 35 km dari Pulau Batam. Pulau penyengat ini dapat dituju dengan menggunakan perahu bot atau lebih dikenal bot pompong. Dengan menggunakan bot pompong, memerlukan waktu tempuh kurang lebih 15 menit dari kota Tanjungpinang.

Pulau Penyengat merupakan salah satu obyek wisata di Kepulauan Riau. Salah satu objek yang bisa kita liat adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, penuh sejarah dengan menara kuning keemasan makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

Pada abad ke-18, Raja Haji membangun sebuah benteng di Pulau Penyengat, benteng tersebut tepatnya berada di Bukit Kursi, disana ditempatkan beberapa meriam sebagai basis pertahanan Bintan Ia menguasai wilayah istrinya Raja Hamidah tahun 1804. Anaknya kemudian memerintah seluruh kepulauan Riau dari Pulau Penyengat. Sementara itu, saudara laki-lakinya memerintah di Pulau Lingga di sebelah selatan dan mendirikan Kesultanan Lingga-Riau.
Penyengat hanyalah sebuah pulau kecil di antara gugusan Kepualauan Riau. Namun pulau itu penuh makna bukan saja bagi Nusantara, tetapi juga bagi dunia Melayu pada umumnya. Di zaman keemasan Kesultanan Riau, pulau itu bukan saja menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat kebudayaan dan keagamaan.

Penyengat kini sunyi dan sepi dimakan waktu. Setelah dihancurkan Belanda, pulau ini dibangun kembali pada tahun 1803. Berbagai bangunan masa lampau yang kini tersisa hanyalah Mesjid Sultan dan Istana serta beberapa rumah saja. Benteng pertahanan kesultanan di masa lalu tinggal reruntuhan. Makam berserakan di seluruh pulau, sebagai saksi kepahlawanan dan sekaligus kebiadaban orang-orang Belanda di masa lalu. Hanya kompleks makam Raja Haji Fi Sabilillah dan kompleks makam Engku putri, yang di sampingnya ada makam Raja Ali Haji bin Raja Ahmad yang nampak terpelihara.

Berdasarkan pantauan kami bangunan masjid yang dibangun tahun 1832 telah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Di dalam masjid juga terdapat musyhaf Alquran tulisan tangan hasil karya Abdurrahman Stambul, seorang warga Pulau Penyengat yang dibuat pada tahun 1867. Menurut sejarah, masjid ini dibangun dengan menggunakan campuran putih telur, kapur, pasir, dan tanah liat. Namun kekuatannya bangunan ini masih kokoh.
Peziarah dalam maupun luar negeri menjadikan masjid ini sebagai tujuan wisata. Selain sebagai tempat beribadah, Masjid Sultan Riau Penyengat dibangun sebagai simbol perlawanan masyarakat Melayu Riau terhadap penjajah Belanda.


>> Berbagai sumber

Jumat, 03 Juni 2011

Pantun

 pantun beruk

Anak beruk hilang di
sawah,
orang kampung sibuk
mencari,jika TUAN
TEKAN kebawah
TUANLAH
BERUK YANG KAMI
CARI..!!


 Pantun merisisik

Bukan kacang sebarang kacang,
Kacang melilit si kayu jati,
Bukan datang sebarang datang,
Datang membawa hajat di hati..


 Pantun sambut bulan puasa

Salam dihulur kasih diterima,
Agar ikatan terjalin mesra,
Syaaban berlalu Ramadhan menjelma,
Tingkatkan amalan hadkan selera…

Hubungan terikat sesama manusia,
Hati bertaut rasa dikongsi,
Nafsu disekat elakkan dosa,
Hati disuci pelbagai dimensi…

Bukan mudah menahan diri,
Bukan sukar mengawal situasi,
Tekadkan nurani tegarkan diri,
Ingatlah Yg Maha Melihat sentiasa di sisi…

Selera dijamah sebelum Subuh,
Azan Maghrib tanda berbuka,
Sebulan cuma Ramadhan berlabuh,
Mohon berkat selagi mata terbuka…

Siang bertahan menghitung waktu,
Terawih tak lupa di malam hari,
Mahmudahkan diri setiap waktu,
Walau Ramadhan kan pergi esok hari…

Rabu, 01 Juni 2011

Keindahan Alam Pantai Lagoi




Berbicara mengenai objek wisata pantai, seolah tidak ada habisnya 
menyebut berbagai nama yang tersebar di seluruh nusantara. Nah, objek wisata yang satu ini bisa menambah pengetahuan dan  pengalaman anda akan pantai indah nan menarik yang ada di bumi pertiwi.


Pulau Bintan merupakan pulau terbesar diantara pulau-pulau lainnya yang ada di propinsi termuda Indonesia, yaitu propinsi Kepulauan Riau. Letaknya sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetanga Singapore dan Malaysia. Jarak tempuh dari Singapore ke Tanjung Pinang hanya 2 jam dengan menggunakan Ferry. Bahkan bagian utara Pulau Bintan, yaitu Lagoi dapat ditempuh hanya dalam waktu 55 menit. Karena letaknya yang strategis, sudah sejak lama Bintan menjadi pusat perdagangan dan pariwisata. Pariwisata semakin berkembang ketika diterapkannya kebijakan bebas visa bagi wisman asal negara Asean, seperti Singapore dan Malaysia.

Salah satu objek wisata kebanggaan Pemerintah Kabupaten Bintan, Propinsi Kepulauan Riau. Obyek wisata berkelas dunia ini memiliki pemandangan alam yang indah dan kondisi lingkungan yang bersih.
Pohon kelapa yang berjajar rapi di sepanjang tepian pantai juga menjadi salah satu daya tarik kawasan wisata Pantai Lagoi. Di samping keindahan alamnya, keramahan penduduk setempat juga menjadi keistimewaan tersendiri.

Setiap tahun Pulau Bintan dikunjungi oleh sekitar 500 ribu orang wisatawan mancanegara. Ada dua tujuan wisata di Bintan, yaitu Tanjung Pinang yang menjadi ibu kota propinsi Kepulauan Riau dan Kawasan Wisata Internasional Lagoi, Kab. Bintan yang terletak di utara Pulau Bintan. Wisman yang datang ke Tanjung Pinang di dominasi oleh turis dari Singapore dan Malaysia, umumnya mereka datang untuk berbelanja (shopping) atau mencari hiburan semata. Sedangkan turis yang datang ke Kawasan Wisata Lagoi lebih beragam, biasanya mereka datang dengan tujuan untuk berlibur, bulan madu atau berolah raga, khususnya golf.

Banyaknya jumlah wisman yang berkunjung ke Pulau Bintan memang telah meningkatkan perekonomian dan menciptakan banyak lapangan kerja. Pariwisata menjadi tulang punggung penggerak roda perekonomian dan menjadi salah satu sumber pendapatan utama pemerintah setempat, khususnya penerimaan dari pajak hotel dan restaurant. Namun, sayangnya hiruk pikuk dan gemerlap pariwisata ini belum bisa dinikmati sepenuhya oleh penduduk asli, mereka kalah bersaing dengan pendatang yang umumnya memiliki keuletan, keterampilan dan pendidikan yang relatif lebih baik dari penduduk lokal.

Keberadaan objek wisata Pantai Lagoi semakin lengkap dengan dukungan keindahan alam lain yang tak kalah menarik, yaitu Sungai Sebong, Hutan Mangrove, dan berbagai macam resor. Berbagai tempat tersebut menawarkan panorama alam yang indah beserta keistimewaan-keistimewaannya.

Saat berada di Pantai Lagoi, Anda dapat menyaksikan deburan ombak sambil melakukan berbagai kegiatan seperti mandi, berenang, berendam, atau menyelam menyusuri keindahan dasar lautnya.

Setelah puas menikmati aktivitas di air, Anda juga dapat berjemur di atas hamparan pasir putih yang luas dan landai. Bisa juga berjalan-jalan santai menyusuri keindahan pesisir pantai sambil menghirup udaranya yang sejuk.

Puas menikmati panorama Pantai Lagoi, Anda dapat menikmati keindahan dan kenyamaan resort-resort yang berada ratusan meter dari pantai. Di resort itu, Anda dapat bermain golf, berenang di kolam renang, menikmati spa, melihat keindahan wahana laut, dan melakukan aktivitas seperti diving, snorkeling, dan lain-lain.


Anda juga dapat melanjutkan berwisata menyusuri keindahan Sungai Sebong dengan menyewa perahu nelayan. Selama perjalanan di sungai, Anda dapat melihat berbagai tumbuhan mangrove. Bagi pelancong yang gemar memancing, dapat mengunjungi gubuk-gubuk kecil milik nelayan yang berada di muara Sungai Sebong.


Bila Anda berminat datang, akses menuju Pantai Lagoi dapat dimulai dari Tanjung Pinang dengan menggunakan mobil sewaan, taksi, atau travel. Dari kota Tanjung Pinang sampai ke lokasi wisata biasanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

Bila dari Batam, perjalanan dapat dimulai dari pelabuhan penyeberangan Telaga Punggur. Dari pelabuhan ini, Anda dapat naik speed boat menuju Tanjung Uban dengan biaya sekitar Rp40 ribu per orang.  Selain speed boat, bisa juga dapat naik kapal ferry yang beroperasi 3 kali hari. atau kalau mempunyai kaenderaan pribadi bisa dibawa lewat pelabuhan Roro menyebrang menuju pelabuhan Tanjung Uban, Anda bisa naik taksi menuju Pantai Lagoi. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 15-25 menit.




dari : berbagai sumber

Senin, 30 Mei 2011

Snack tradisional



Di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, ada sebuah makanan yang namanya mungkin akan membuat kening wisatawan berkerut, yakni Mie Lendir. Mie Lendir merupakan makanan khas Pulau Batam,Bintan, karimun, natuna, lingga,  (Provinsi Kepulauan Riau). Makanan ini terdiri dari mie kuning yang direbus bersama kecambah (taoge), dan dimakan bersama sebutir telur rebus yang dibelah dua. Mie ini kemudian disiram dengan kuah kacang yang kental. Kuah kacang kental inilah yang membuat makanan ini diberi nama Mie Lendir

Mie Lendir biasanya dijual di pagi hari, sehingga tak salah jika masyarakat Kepulauan Riau menjadikan mie ini sebagai salah satu menu sarapan mereka. Mie Lendir yang masih panas, sangat enak untuk disantap di pagi hari, ataupun ketika cuaca sedang dingin.

Keistimewaan

Kuah kacang yang disiramkan pada Mie Lendir, membuat penampilan mie ini sedikit aneh, sama seperti namanya. Namun, begitu memasukkan suapan pertama ke dalam mulut, Anda pasti akan langsung ketagihan untuk menyantapnya lagi. Biasanya, semangkok Mie Lendir tidak cukup untuk memanjakan lidah dan perut. Maka, tak heran jika banyak pembeli yang memesan makanan ini lebih dari satu mangkok***



Otak-otak termasuk makanan tradisional orang Melayu termasuk diKepulauan Riau (Bintan, Batam, Karimun, Natuna, Lingga ). Tidak seperti otak-otak yang ada di Palembang atau Jakarta yang berwana putih dibungkus dengan daun kelapa. Otak-otak Batam terbuat dari ikan tenggiri dan cumi yang saus sambalnya sekaligus diaduk sehingga warnanya menjadi kecoklat-coklatan. Pembungkusnya terbuat dari daun kelapa, lalu dipanggang.

Harga otak-otak berkisar dari Rp 500,-/Biji, sampai dengan Rp.1000,-/ bijinya . Di Tanjung Pinang, dan anjung Balai Karimun otak-otak banyak dijumpai di sekitar pintu masuk pelabuhan menuju Batam. justru di Batam, otak-otak bisa dijumpai di setiap restoran seafood dari Nagoya sampai Batam Centre. Otak-otak ini biasa di cicipi sebelum menu makanan utama disajikan, sebagai pendamping disela-sela  obrolan. Sayang sekali, belum ada yang berinisiatif untuk memulai bisnis otak-otak secara serius, padahal otak-otak berpotensi menjadi ciri khas oleh-oleh dari batam.

Kebetulan rasa yang Maknyus otak-otak special beli di Tanjung Pinang, bukan di Batam, beda lagi dengan batam yang terkenal makanan sari laut, seperti Gonggong, siput, si cuminya nongol-nongol bikin beda dari yang laen***

Kamis, 26 Mei 2011

Malaysia Bangun "Resort Lansia" di Karimun

Pantai Kundur Desa Kundur, Dari ibu kota Kecamatan Kundur Tanjungbatu hanya berjarak sekitar 30 km. Selain wisatawan lokal, sejumlah wisatawan dari Malaysia dan Singapura pernah berkunjung ke pantai ini sekedar melihat keanehan batu-batu besar yang menyimpan mitos tersebut.

Kecamatan Kundur Barat ini memiliki potensi untuk pengembangan objek wisata alam. Salah satu daya tarik Pantai Kundur untuk dikunjungi adalah keberadaan batu kemaluan. Disebut batu kemaluan sebab bentuknya yang menyerupai alat kelamin lalaki-laki, dan perempuan,batu gajah,batu laksmana,batu lipatkain dan batu kursi.

Letaknya di tepi pantai Kundur, berdiri kokoh seolah melambangkan kekekaran kaum lelaki masa lalu. Konon batu ini berasal dari sumpahan para leluhur kepada salah seorang lelaki yang melakukan perbuatan tercela yang sangat dilarang pada saat itu.

Tidak jauh dari batu kelamin lelaki tersebut, masih ada batu lainnya yang berbentuk kelamin wanita. Hanya saja saat ini bentuknya sudah tidak utuh lagi akibat hempasan ombak dan kikisan air serta ulah tangan-tangan jahil.

jagur kadra, salah seorang penduduk sekitar pantai Kundur menuturkan, sampai saat ini masih ada larangan-larangan tertentu yang dipercaya masyarakat setempat berkaitan dengan batu kelamin tersebut.

Diantara larangan tersebut adalah berbicara kotor saat berada di wilayah pantai tersebut. Jika larangan dilanggar, maka akan ada kejadian aneh yang menimpa pada orang yang sengaja berbicara kotor. Misalnya dengan tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri.

"Batu kemaluan ini sebenarnya merupakan objek wisata alam yang sangat baik untuk dikembangkan. Namun sampai saat ini belum beguti dikenal oleh masyarakat Pulau Kundur, sebab tidak pernah dipromosikan dan sebar lauskan keberadaannya. Padahal letaknya pun tidak terlalu jauh dari jalan besar Prayun atau Selat Beliah,"

konon batu itu muncul akibat sumpahan dari sang leluhur kepada salah seorang pasangan yang sedang bercinta dan melakukan perbuatan tercela di pantai tersebut. Hingga sekarang motos tersebut masih diyakini masyarakat di sana bahwa ada semacam larangan untuk tidak berbuat keji dan berbicara kotor di sekitar pantai itu.

"Jika hal itu dilakukan dengan sengaja, maka biasanya akan menimbulkan pengaruh secara tiba-tiba, misalnya kesurupan atau pingsan mendadak," kata Kadra menjelaskan .

Letak pantai Kundur sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat-pusat keramaian, misalnya dari Pelabuhan Selat Beliah. Hanya berjarak sekitar 10 KM melalaui jalan utama. Sedangkan jika melalui jalan alternatif di Teluk Dalam, hanya berjarak sekitar 4 KM dari Selat Beliah.
Selain itu alat transportasi tersedia setiap waktu seperti angkot dan ojek.

Jika dari Tanjungbatu menggunakan angkot atau ojek jarak tempuh hanya sekitar 45 menit sampai 1 jam. Letak batu tepat di tengah pantai yang berpasir dan di sekilingnya masih banyak ditumbuhi pepohonan besar. Ada beberapa bagian pinggir pantai yang dijadikan tempat pendaratan para nelayan. Perahu nelayan pun banyak berjajar di sepanjang pantai tersebut.

"Sebenarnya pantai Kundur ini memiliki daya tarik yang cukup bagus untuk dijadikan daerah wisata alam. baik dari "Pantai wisata Teluk Utas di Desa Kundur ini sebenarnya cukup menarik untuk dijadikan tujuan wisata. Hanya saja selama ini kurang promosi pantai ini seolah terabaikan.

Di pantai ini juga rencananya akan dibangun tambatan perahu sepanjang lebih kurang 500 meter menuju ke Pulau Timun Darat. Sementara di Pulau Timun Darat terdapat sebuah gua yang belum pernah terjamah.

Wisata bebatuan seperti ini banyak ditemukan di Pulau Kundur, namun tidak semuanya memiliki nama dan cerita yang biasa disebut dengan dongeng. "Objek wisata seperti ini menurut saya bukan hanya potensial untuk wisata tetapi juga untuk kegiatan seni budaya," imbuh Rasyid, warga setempat.

Bebatuan alam yang ada di situ besar-besar dan berdiri kokoh. Ada beberapa macam nama batu di wilayah tersebut, diantaranya batu kemaluan, batu kapal, batu kursi, batu gajah dan lain-lainnya. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat peristirahatan sambil menikmati keindahan alam, ditambah lagi jika kita membawa bekal makanan paling enak untuk dinikmati di pantai tersebut bersama keluarga,"

Untuk itu warga setempat akan melakukan upaya-upaya untuk memperkenalkan objek wisata ini kepada masyarakat luas. Ada beberapa keunggulan di pantai ini misalnya jarak dari jalan besar tidak terlalu jauh, dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua serta adanya aktifitas nelayan Desa Kundur di pantai tersebut menambah daya tarik bagi pengunjung.
Sumber : Posmetro & Antara

Wisata Unik



Pantai Kundur Desa Kundur, Dari ibu kota Kecamatan Kundur Tanjungbatu hanya berjarak sekitar 30 km. Selain wisatawan lokal, sejumlah wisatawan dari Malaysia dan Singapura pernah berkunjung ke pantai ini sekedar melihat keanehan batu-batu besar yang menyimpan mitos tersebut.


Kecamatan Kundur Barat ini memiliki potensi untuk pengembangan objek
wisata alam. Salah satu daya tarik Pantai Kundur untuk dikunjungi adalah keberadaan batu kemaluan. Disebut batu kemaluan sebab bentuknya yang menyerupai alat kelamin lalaki-laki, dan perempuan,batu gajah,batu laksmana,batu lipatkain dan batu kursi.
Letaknya di tepi pantai Kundur, berdiri kokoh seolah melambangkan kekekaran kaum lelaki masa lalu. Konon batu ini berasal dari sumpahan para leluhur kepada salah seorang lelaki yang melakukan perbuatan tercela yang sangat dilarang pada saat itu.

Tidak jauh dari batu kelamin lelaki tersebut, masih ada batu lainnya yang berbentuk kelamin wanita. Hanya saja saat ini bentuknya sudah tidak utuh lagi akibat hempasan ombak dan kikisan air serta ulah tangan-tangan jahil.

jagur kadra, salah seorang penduduk sekitar pantai Kundur menuturkan, sampai saat ini masih ada larangan-larangan tertentu yang dipercaya masyarakat setempat berkaitan dengan batu kelamin tersebut.

Diantara larangan tersebut adalah berbicara kotor saat berada di wilayah pantai tersebut. Jika larangan dilanggar, maka akan ada kejadian aneh yang menimpa pada orang yang sengaja berbicara kotor. Misalnya dengan tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri.

"Batu kemaluan ini sebenarnya merupakan objek wisata alam yang sangat baik untuk dikembangkan. Namun sampai saat ini belum beguti dikenal oleh masyarakat Pulau Kundur, sebab tidak pernah dipromosikan dan sebar lauskan keberadaannya. Padahal letaknya pun tidak terlalu jauh dari jalan besar Prayun atau Selat Beliah,"

konon batu itu muncul akibat sumpahan dari sang leluhur kepada salah seorang pasangan yang sedang bercinta dan melakukan perbuatan tercela di pantai tersebut. Hingga sekarang motos tersebut masih diyakini masyarakat di sana bahwa ada semacam larangan untuk tidak berbuat keji dan berbicara kotor di sekitar pantai itu.

"Jika hal itu dilakukan dengan sengaja, maka biasanya akan menimbulkan pengaruh secara tiba-tiba, misalnya kesurupan atau pingsan mendadak," kata Kadra menjelaskan .

Letak pantai Kundur sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat-pusat keramaian, misalnya dari Pelabuhan Selat Beliah. Hanya berjarak sekitar 10 KM melalaui jalan utama. Sedangkan jika melalui jalan alternatif di Teluk Dalam, hanya berjarak sekitar 4 KM dari Selat Beliah.
Selain itu alat transportasi tersedia setiap waktu seperti angkot dan ojek.

Jika dari Tanjungbatu menggunakan angkot atau ojek jarak tempuh hanya sekitar 45 menit sampai 1 jam. Letak batu tepat di tengah pantai yang berpasir dan di sekilingnya masih banyak ditumbuhi pepohonan besar. Ada beberapa bagian pinggir pantai yang dijadikan tempat pendaratan para nelayan. Perahu nelayan pun banyak berjajar di sepanjang pantai tersebut.

"Sebenarnya pantai Kundur ini memiliki daya tarik yang cukup bagus untuk dijadikan daerah wisata alam. baik dari "Pantai wisata Teluk Utas di Desa Kundur ini sebenarnya cukup menarik untuk dijadikan tujuan wisata. Hanya saja selama ini kurang promosi pantai ini seolah terabaikan.

Di pantai ini juga rencananya akan dibangun tambatan perahu sepanjang lebih kurang 500 meter menuju ke Pulau Timun Darat. Sementara di Pulau Timun Darat terdapat sebuah gua yang belum pernah terjamah.

Wisata bebatuan seperti ini banyak ditemukan di Pulau Kundur, namun tidak semuanya memiliki nama dan cerita yang biasa disebut dengan dongeng. "Objek wisata seperti ini menurut saya bukan hanya potensial untuk wisata tetapi juga untuk kegiatan seni budaya," imbuh Rasyid, warga setempat.

Bebatuan alam yang ada di situ besar-besar dan berdiri kokoh. Ada beberapa macam nama batu di wilayah tersebut, diantaranya batu kemaluan, batu kapal, batu kursi, batu gajah dan lain-lainnya. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat peristirahatan sambil menikmati keindahan alam, ditambah lagi jika kita membawa bekal makanan paling enak untuk dinikmati di pantai tersebut bersama keluarga,"

Untuk itu warga setempat akan melakukan upaya-upaya untuk memperkenalkan objek wisata ini kepada masyarakat luas. Ada beberapa keunggulan di pantai ini misalnya jarak dari jalan besar tidak terlalu jauh, dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua serta adanya aktifitas nelayan Desa Kundur di pantai tersebut menambah daya tarik bagi pengunjung.***